Custom Gearset SSS dan rantai RK Takasago buat CBR150R K45 Lokal

Umur si Repsol udah masuk satu setengah tahun, kilometer sudah mendekati 10.000km. Rantai bawaan sudah kesekian kali dikencangin, sproket belakang sudah mulai terlihat runcing, menandakan sudah waktunya ganti gearset buat si Repsol.

img_2406Beberapa hari yang lalu naik si Repsol udah mulai terasa kurang nyaman. Suara rantai makin berisik, kadang ada bunyi kaya rantai berhentakan dan seperti mau lepas. Makanya beberapa hari ini klo bawa motor ga berani betot gas. Sewaktu dicek ternyata memang kondisi rantai sudah minta ganti baru. Awalnya mau saya ganti sekalian sewaktu servis rutin di 10rb km dengan rantai orisinil punya cbr lokal. Tapi dipikir pikir mumpung waktunya ganti pengen nyoba rantai berikut sproket set depan belakang merk aftermarket yg reviewnya lumayan banyak dikalangan bikers tanah air. Yaitu merk triple S (SSS). Awalnya mau ambil gearset SSS semua, terdiri dari sproket depan 15T, sproket belakang 46T dan rantai SSS 428hsbt atau 428sb yang biasa seller maketinnya sebagai gearset replacement buat cbr lokal. Tapi setelah banyak menggali informasi mengenai rantai ini, kabarnya ada merk rantai yang kualitasnya diatas rantai SSS tipe HSBT yaitu rantai RK Takasago tipe HSLT. Setelah makin banyak baca baca tentang rantai RK ini yang kabarnya JAPAN MADE, akhirnya saya memutuskan untuk membeli gearset secara satuan, dimana sproket tetap menggunakan merk SSS dengan rantai diganti menggunakan RK Takasago tipe HSLT. Saya tetap memilih sproket SSS karena ukurannya fleksibel bisa bebas pilih, dan juga kualitasnya yg bagus walaupun untuk model terbawah yaitu dengan bahan baja nickel.

img_2408Untuk ukuran rantai sendiri sebenarnya ada beberapa pilihan. Bisa menggunakan 428 seperti bawaan CBR atau 415 yang lebih tipis yang artinya lebih ringan. Tapi klo saya sendiri  lebih suka seperti standar dan pastinya untuk bahan yang sama ukuran tebal bakalan bikin confident klo lebih kuat. CBR150R lokal saya memakai rantai dengan jumlah 126 mata rantai, sedangkan pilihan rantai kustom yg dijual adalah 120L, 130L, dan 140L, sehingga saya ambil yg 130 link yang nantinya bisa dipotong 3-4 mata sehingga pas dipakai di CBR.

img_2409Untuk tipenya sendiri saya ambil yg HSLT yang mana tipe heavy duty yg lebih tahan lama dipakai dan memiliki performa tinggi. Klo di rantai SSS seperti modelnya yang HSBT dimana lebih tahan lama dibandingkan dengan model SB. Untuk rantai RK ini sendiri dipakai 8 dari 10 team yang ikut event suzuka 8 hours tahun 2015. Dan kalau ga salah merk rantai ini dipakai juga dibeberapa team yang ikut balap MotoGP pada tahun 2015 (sumber global.rk-japan.co.jp).

img_2410img_2411Kembali ke sproket. Pilihan saya jatuh ke merk SSS karena merk ini sudah terkenal dikalangan bikers Indonesia, juga karena pilihan ukuran mata rantainya yang fleksibel. Kombinasi standar CBR Lokal adalah sproket depan menggunakan 15 mata dan sproket belakang menggunakan 46 mata. Karena selama saya memakai CBR Lokal ini untuk penggunaan dalam kota jarang sampai gigi 6, maka saya mau mencoba kombinasi sproket belakang lebih besar satu mata dari standarnya yaitu menjadi 47 agar lebih ringan. Untuk depan saya tetap menggunakan 15 seperti standarnya. Jadi hitungan reduksi finalnya naik dari 3.067 menjadi 3.133. Artinya motor akan lebih ringan akslerasinya sekitar 2.17% dari sebelumnya dan top speed akan turun segituan juga. Saya cuma berharap kedepannya rantai ini ga berisik, ga gampang kendor, juga lebih awet.. Minimal lebih awet dari rantai orisinilnya CBR Lokal. Hehehe..

Author: sapto

Share This Post On

2 Comments

    • Lupa saya broh, tapi seingat saya 3 rantai.. klo 4 rantai terlalu mepet karena sproket belakang saya ganti lebih besar dari standar.

      Post a Reply

Leave a Reply

%d bloggers like this: